Universitas Stanford Mengembangkan Sistem Teknologi AI Mampu Identifikasi Kanker Payudara Akurasi Tinggi

Mengembangkan Teknologi AI

Sebuah tim peneliti di Universitas Stanford telah mengembangkan teknologi AI atau kecerdasan buatan yang dapat mengidentifikasi kanker payudara dengan akurasi yang tinggi.

Universitas Stanford “Mengembangkai Teknologi AI”

Sebuah tim peneliti di Universitas Stanford telah mengembangkan sistem artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan yang dapat mengidentifikasi kanker payudara dengan akurasi yang tinggi.

Sistem AI itu menggunakan teknologi deep learning untuk menganalisis gambar medis dari mamografi, yang kemudian dibandingkan dengan data kanker payudara yang sudah diketahui.

Para peneliti itu juga dapat mengidentifikasi kanker payudara dengan akurasi sekitar 94,5%, yang lebih tinggi daripada keakuratan diagnosis manusia yang hanya sekitar 90%. Sistem tersebut juga dapat membantu dokter memprioritaskan pasien yang memerlukan pemeriksaan lebih lanjut.

“Kami dapat menjadi alat yang sangat berguna bagi dokter dalam menentukan diagnosis yang tepat dan memberikan perawatan yang tepat waktu kepada pasien dengan kanker payudara,” kata salah satu peneliti.

Para peneliti mengakui bahwa sistem AI tersebut masih perlu diuji lebih lanjut sebelum dapat digunakan secara luas dalam praktik medis.

Profil Universitas Stanford

Menjadi salah satu kampus terbaik di dunia, kamu pasti sudah tidak asing lagi dengan kampus yang satu ini. Yup! Universitas Stanford. Bahkan jauh sebelum kamu membaca artikel ini, mungkin saja Universitas Stanford sudah masuk ke dalam list kampus idaman. 

Leland Stanford Junior University merupakan nama lain dari Universitas Stanford. Kampus ini merupakan kampus swasta yang terletak di California, Amerika Serikat. Stanford University didirikan pada tahun 1885 oleh sepasang suami-isteri bernama Leland Stanford dan Jane Stanford. Leland Stanford adalah seorang Gubernur dan Senator dari California. Universitas Stanford mengalami kemajuan yang sangat pesat hingga terkenal sebagai salah satu universitas yang terkemuka di dunia. Sejak tahun 1952, kampus ini telah memiliki lebih dari 50 fakultas, staf, dan alumni yang berhasil memenangkan Hadiah Nobel. Bahkan kampus ini berhasil melahirkan alumni hebat yang telah mendirikan banyak perusahaan raksasa seperti Google, Hewlett-Packard, Cisco Systems, LinkedIn, GAP, Netflix, Nike dan Yahoo!

Tingkatkan Kualitas Dalam Mengembangkan Teknologi AI

Teknologi AI dapat membantu meningkatkan kualitas perawatan kesehatan di rumah sakit. Salah satu contoh adalah di Rumah Sakit St. Mary’s di London, Inggris, di mana sistem AI digunakan untuk memprediksi risiko pasien terhadap sepsis.

Sepsis adalah kondisi yang dapat mengancam jiwa dan seringkali sulit didiagnosis secara dini. Namun, dengan bantuan sistem AI, dokter dapat mendeteksi tanda-tanda sepsis pada pasien lebih awal, sehingga dapat memberikan perawatan yang tepat waktu dan mengurangi risiko kematian.

Selain itu, teknologi AI juga dapat digunakan untuk menganalisis data medis secara cepat dan akurat. AI dapat membantu Dokter dalam membuat diagnosis yang lebih tepat dan merencanakan perawatan yang lebih efektif. Hal ini juga dapat membantu mengurangi biaya perawatan dan meningkatkan efisiensi rumah sakit.

“Teknologi AI dapat membantu mempercepat dan meningkatkan kualitas perawatan kesehatan di rumah sakit. Mengurangi risiko kesalahan medis menjadi objective utama pengembangan” kata salah satu dokter di Rumah Sakit St. Mary’s.

Meskipun demikian, para ahli mengingatkan bahwa teknologi AI tidak boleh menggantikan peran dokter atau tenaga medis lainnya. AI harus menjadi alat bantu untuk meningkatkan kualitas perawatan kesehatan.

Teknologi AI diharapkan dapat membantu mengurangi risiko kesalahan medis dan meningkatkan efisiensi rumah sakit. Memberikan manfaat yang besar bagi pasien dan tenaga medis itulah tujuan dari penelitian tersebut.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *